APEC dan Agenda Terselubung AS-China

apec-2013-300x150

Perhelatan konferensi negara-negara ekonomi Asia Pasifik (APEC) memang sudah berakhir. Namun awalnya, pertemuan 21 negara yang digelar di Bali ini mengundang penolakan dari berbagai pihak. Penolakan ini terkait bakal tidak ada agenda signifikan yang bisa dihasilkan dari acara selama sepekan tersebut.  Ujung-ujungnya pertemuan ini hanyalah pertemuan untuk transaksi jual beli yang mengatasnamakan negara, tanpa melibatkan kemakmuran masyarakat kecil.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi semula ada dalam barisan kelompok yang tidak menyetujui ada agenda APEC ini. Menurutnya, pertemuan itu tidak perlu ada karena tidak akan ada hasil berarti terutama bagi pengusaha. Namun ternyata, Sofyan juga datang dalam perhelatan tersebut. Bahkan Sofyan datang sebelum pergelaran APEC CEO Summit yang seharusnya dihadiri juga oleh Presiden AS Barack Obama.

Sebagai Ketua Apindo,Sofyan tentu memiliki kepentingan prioritas yang mengatasnamakan pengusaha domestik. Sofyan ini bertugas untuk melobi pengusaha dari negara lain, kalau perlu kepala negaranya agar mau berkongsi dengan pengusaha domestik. Tentu hasil dari lobi-lobi tersebut tidak bisa instan dalam sehari dua hari bisa terjadi. Sebab, pengusaha masing-masing negara tentu memiliki tujuan investasi sendiri sekaligus mengamankan “agenda usaha”-nya sendiri.

Pernyataan Sofyan diatas, ternyata diamini oleh Indonesia for Global Justice (IGJ). Direktur Eksekutif IGJ Riza Damanik menilai, bahwa KTT APEC ini berpotensi memperparah perekonomian Indonesia melalui berbagai kesepakatan perdagangan bebas regional yang dipayungi oleh Bogor Goals. Dalam pandangan Riza, forum APEC ini juga ditunggangi oleh Perjanjian Perdagangan Bebas yang saat ini dalam proses negosiasi baik di dalam Trans Pacific Partnership (TPP) yang diinisiasi AS maupun ASEAN Regional Economic Comprehensive Partnership (RCEP) yang diinisiasi China.

Memang kedua negara super power tersebut sedang adu kekuatan khususnya dalam hal ekonomi. China dianggap lebih beruntung karena bisa tumbuh secara positif. Sementara AS sedang diselimuti awan shutdown pemerintahan dan krisis utang.

Riza memandang, bahwa KTT APEC telah digunakan oleh negara-negara industri, khususnya Amerika Serikat dan China, untuk semakin memperkuat pengaruhnya dalam kerjasama ekonomi kawasan baik di TPP maupun di ASEAN RCEP. Bagaimanapun, kawasan Asia Pacific merupakan potensi pasar yang besar karena populasinya mencapai hingga 40 persen dari populasi dunia, yang menguasai sebesar 55 persen GDP di dunia, dan 44 persen aktivitas perdagangan dunia berasal dari negara-negara APEC.

Oleh karena itu, Bogor Goals akan menjadi bermakna bagi pengaruh ekonomi AS dan China. Di sini, Riza menilai Bogor Goals hendak mengawinkan TPP dengan ASEAN RCEP, yang tidak semua negara di kawasan Asia Pacific tergabung ke dalamnya, melalui agenda FTAAP (Free Trade Area of the Asia Pacific). Inilah agenda terbesar di balik seluruh agenda pembahasan dalam KTT APEC di Bali tahun ini. Jadi semacam ada agenda terselubung di sini.

Dalam pengamatan Riza, agenda APEC ini juga tidak akan memberikan keuntungan bagi perdagangan Indonesia. Hal ini terbukti dengan neraca perdagangan Indonesia dengan negara-negara APEC cenderung defisit di sepanjang tahun 2012 hingga Januari-Juli 2013 yang didominasi dengan defisit di sektor non-migas.

Sementara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menilai, ajang APEC merupakan ajang kumpul-kumpul 21 negara yang menginginkan ada liberalisasi perdagangan dan investasi.

Tapi karena ini sudah terjadi, maka Suryo mengharapkan para pengusaha harus pandai-pandai memanfaatkan situasi dan waspada terhadap tawaran investasi dari negara lain. Artinya, liberalisasi perdagangan ini juga tergantung Indonesia juga, para pengusaha domestiknya.

Suryo menyebut, AS yang sudah dikatakan negara paling liberal terhadap pasarnya, tentu juga akan melindungi pengusaha lokalnya. Jadi pengusaha Indonesia juga tidak secara gampang untuk masuk ke pasar negeri Paman Sam tersebut. Apalagi dengan agenda terselubung tadi, maka barang-barang Indonesia tidak akan mudah masuk ke sana.

Kembali lagi, Indonesia memang harus bisa mengambil sikap dengan adanya pertemuan tersebut. Indonesia tidak hanya dipandang sebagai potensi pasar yang besar saja tapi harus mampu berperan melindungi pengusaha lokal dan berusaha membawa pengusaha lokal ini mampu berkancah di pasar internasional.

Sehingga pemerintah bisa melindungi dari agenda terselubung AS-China yang mana produk-produk dari kedua negara super power tersebut sebenarnya sudah membanjiri pasar Indonesia. Memang Indonesia selalu jadi pasar empuk negara manapun. (kompas.com, 10/10/2013)

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. Walau Obama Urung Hadir, Agenda APEC Pasti Tetap Bergulir!
  2. BBM Naik Diduga karena SBY Takut APEC dan WTO
  3. Kenapa Harus Melawan APEC?
  4. Tolak APEC, HTI geruduk kantor perwakilan AS di Sumut
  5. Ada Agenda Terselubung di Balik Penanganan HIV/ AIDS

Tak Mungkin Akil Sendirian, Telusuri Hakim MK Lainnya!

korupsi

 HTI Press. Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi UGM Zainal Arifin Mochtar menyatakan penuntasan sengketa Pilkada seperti yang sedang ditangani Akil Muchtar tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang hakim. “Dalam kasus Akil, tidak mungkin dia sendirian saja,” tegasnya seperti dikutip mediaumat.com dari Tabloid Media Umat Edisi 113, Jum’at (11-24/10).

Karena, lanjutnya, mengingat dalam penuntuasan sengketa  Pilkada seperti yang sedang ditangani Akil Muchtar tersebut tidak hanya dilakukan oleh satu orang hakim. Dengan komposisi lebih dari satu hakim, maka dimungkinkan ada hakim lain yang menerima suap. Kalau ada tiga hakim, yang disuap cuma satu, maka masih ada dua hakim yang mungkin berbeda pendapat.

MK, menurut Zainal, yang selama ini dianggap sebagai miniatur lembaga yang bersih dan berintegritas ternyata diisi oleh oknum yang diduga kotor.[] Joko Prasetyo

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. Akil Mochtar: Corby Sangat Tak Layak Dapat Grasi
  2. Kenaikan Gaji Hakim Tak Jamin Menghilangkan Suap
  3. 7 Polah Hakim yang Dikeluhkan Tim Pengacara Ba’asyir
  4. Wali Tidak Mau Menikahkan , Bolehkan Nikah Dengan Wali Hakim ?
  5. Penangkapan Hakim Syarifuddin Tanda Mafia Peradilan Masih Banyak

Penegak Hukum Korupsi, Harus Dihukum Berat

korupsi

HTI Press. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan menegaskan korupsi yang dilakukan aparat penegak hukum dan lembaga negara seharusnya menerima hukuman yang sangat berat di bandingkan dengan korupsi yang dilakukan orang lain. “Sebab harusnya mereka jadi contoh! tegasnya seperti diberitakan Tabloid Media Umat Edisi 113, Jum’at (11-24/10).

Sebagai penegak hukum dan lembaga tertinggi negara, menurutnya, Mahkamah Konstitusi menjadi contoh, dan menjadi terdepan untuk contoh yang baik bagi lembaga negara lainnya. Bukan malah sebaliknya. “Ini masalah kita ke depan saat institusi yang mestinya terdepan melawan korupsi justru menjadi tempat para koruptor,” ungkapnya kesal.

Terkait tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar, Ade mengaku ICW tidak terlalu kaget karena memang Akil memiliki track record yang tidak baik. Contohnya, ICW pernah melaporkan dia diduga meminta uang dalam perkara pemekaran daerah di Kalimantan. Tahun 2010 juga dia dilaporkan dalam kasus sengketa pemilu, apalagi latar belakangnya sebagai politikus yang diusung DPR, kemudian dia dianggap tidak memiliki integritas, ini tidak terlalu mengagetkan. “Setelah ini kita harus berbenah diri,” pungkasnya.[] FM/Joy

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. Institusi Penegak Hukum Sudah Tidak Mampu Berantas Korupsi
  2. Para Penegak Hukum RI Belum Sepenuh Hati Berantas Korupsi
  3. Inilah Potret Hukum Jahiliyah, Hartati Korupsi 3 Milyar Dihukum Hanya 2,8 Tahun
  4. Temuan BPK Sering ‘Dicuekin’ Penegak Hukum
  5. PPATK: Ada 1.800 Rekening Mencurigakan Milik PNS, Penegak Hukum dan DPR

5 Perusahaan Pengeruk Minyak Terbesar di RI

chevron130517b-300x166

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) mencatat realisasi produksi minyak nasional hingga kuartal III 2013 mencapai 828 ribu barel per hari (bph), atau 98,5% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 840 ribu bph.

Seperti yang dikutip Liputan6.com dari data SKK Migas, Kamis (10/10/2013), produksi minyak tersebut berasal dari 52 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS). Dari 52 KKKS yang melakukan operasi di lapangan migas Indonesia, berikut lima KKKS yang memproduksi minyak terbesar pada kuartal III- 2013:

1. Chevron Pacific Indonesia

Realisasi produksi minyak dari perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut sepanjang Januari-September 2013 mencapai 321.814 bph. Angka ini di atas target yang ditetapkan dalam rencana kerja anggaran (Work Plan & Budget/WP&B) dan target APBN-P 2013 sebesar 320.732 bph.

2. Pertamina EP

Produksi minyak dari anak usaha PT Pertamina (Persero) hingga akhir kuartal III 2013 mencapai 121.181 bph. Angka ini di bawah target dalam WP&B sebesar 123.644 bph, target produksi APBN-P 2013 123.332 bph.

3. Total E&P Indonesie

Perusahaan migas asal Prancis ini telah memproduksi minyak sebanyak 68.436 bph hingga September 2013. Meski telah melebihi target WP&B 2013 sekitar 68.351 bph, angka produksi Total masih di bawah target APBN-P 2013 yang ditetapkan 71.393 bph

4. Pertamina Hulu Energi Offshore West Java (ONWJ)

Anak usaha Pertamina yang bergerak di hulu migas tersebut telah memproduksi minyak sebanyak 38.627 bph hingga akhir September 2013. Angka ini di atas target WP&B 38 ribu bph dan APBN-P 2013 sekitar 38.083 bph

5. CNOOC SES Ltd

Perusahaan migas asal China tercatat memproduksi minyak 35.192 bph sepanjang Januari-September 2013. Angka ini belum mencapai target yang ditetapkan dalam WP&B sekitar 36.340 bph dan target APBN-P 2013 sebanyak 37.031 bph.(http://bisnis.liputan6.com, 10/10/2013)

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. 5 Perusahaan Penyedot Minyak Terbesar di Indonesia
  2. Penguras Minyak RI Terbesar Perusahaan Asing
  3. Mengapa Penguras Minyak RI Perusahaan Asing
  4. Perusahaan Minyak Raksasa Inggris Penentu Keputusan Ekonomi Irak
  5. Irak Tawar Murah Permintaan Perusahaan Minyak Asing

Artikel ini diposting pada tanggal 12 October 2013 pukul 14:08 pada kategori Ekonomi.