Tag Archives: AlJazeera

Laporan Aljazeera Net: Hizbut Tahrir, Suriah Tempat yang Subur Untuk Tegaknya Khilafah

HT-suriah-300x224

Suriah merupakan tempat yang subur untuk menegakkan khilafah dan Hizbut Tahrir siap untuk mengawali penegakan khilafah di tanah Syam. Hal ini disampaikan Ketua Kantor Media Hizbut Tahrir wilayah Suriah, Hisyam Baba kepada Aljazeera net. Berikut laporan Aljazeera net yang dilangsir pada 12/10.

Bukan rahasia lagi bahwa Hizbut Tahrir yang —aktivitasnya— dilarang  di sebagian besar negara Arab, berkeinginan untuk memproklamasikan tegaknya Khilafah Islam. Hal yang telah lama diserukan Hizbut Tahrir di tengah revolusi Suriah saat ini saat berhadapa dengan  rezim Basyar al-Assad.

Hizbut tahrir—yang aktivitasnya sangat menonjol di sejumlah wilayah yang telah dikuasai pasukan oposisi di Suriah utara—mengatakan bahwa negeri ini telah menjadi tanah yang subur. Hizbut Tahrir pun telah menyatakan kesiapannya mengawali tegaknya negara Khilafah Islam. Di tempat ini Hizbut Tahrir telah menyebarkan slogan-slogan di beberapa tempat, di kota Aleppo, Suriah utara, yang mengatakan bahwa “matahari Khilafah akan bersinar kembali”.

Meskipun Hizbut Tahrir tidak mengadopsi aktivitas bersenjata, dan tidak membentuk milisi bersenjata dalam revolusi terhadap rezim Assad, namun tidak diragukan lagi ada faksi-faksi yang mengadopsi pemikirannya, bahkan Hizbut Tahrir terus melakukan kontak dengan faksi-faksi bersenjata untuk menemukan benang merah di antara mereka.

Di Kantor Media Hizbut Tahrir di salah satu distrik dari Aleppo, yaitu kantor yang menyatakan sedang mamasang spanduk besar, yang memperkenalkan Hizbut Tahrir, mengibarkan bendera “Khilafah”, dan juga struktur administrasi negara Khilafah.

Aljazeerah Net” telah bertemu dengan Ketua Kantor Media Hizbut Tahrir wilayah Suriah, Hisyam Baba, yang berbicara tentang pengamatan Hizbut Tahrir terhadap revolusi di Suriah sejak awal musim semi Arab, bahkan Hizbut Tahrir telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa “rezim Suriah tidak kebal dari revolusi ini”.

Hisyam Baba: iklim yang sesuai untuk tegaknya negara khilafah (Aljazeera)

Bendera Khilafah

Baba berbicara tentang partisipasi Hizbut Tahrir dalam sejumlah aksi-aksi damai sejak dari awal, dan menjelaskan peran Hizbut tahrir dalam menyakinkan para pejuang revolusi, baik dalam revolusi damai atau bersenjata, maka sesudah itu harus mengangkat bendera Khilafah bukan bendera kolonialismej. Baba mengatakan kegembiraannya atas penyebaran bendera rosulullah SAW yang berwarna hitam, sama seperti yang diadopsi oleh Hizbut Tahrir untuk faksi-faksi dan batalyon-batalyon yang berbeda.

Juru bicara Hizbut Tahrir itu menegaskan “sekarang masalahnya telah bergeser dari penggulingan rezim berubah menjadi perubahan rezim, bahkan saat ini telah ada konsensus akan keharusan mendirikan negara Islam di Syam, dan ini salah satu keunikan revolusi Suriah.”

Baba, tidak merahasiakan adanya iklim untuk tegaknya negara Khilafah, yang telah lama diserukan oleh Hizbut Tahrir. Ia mengatakan bahwa “iklim politik saat ini adalah iklim layak untuk tegaknya Khilafah, sementara rakyat ingin orang-orang yang akan mewujudkan cita-citanya. Negeri Suriah adalah negeri subur untuk itu, setelah masyarakat mengatakan bahwa alat-alat dalam negeri yang diinginkan Suriah telah beralih menjadi arena permainan internasional.”

Ia juga mengatakan: “Hizbut Tahrir siap untuk menerima kekuasaan di daerah-daerah yang dibebaskan dari rezim, dan kami sedang berusaha untuk meraih dukungan dan pertolongan dari ahlul quwah (pemegang simpul kekuatan)”.

Ia menegaskan bahwa Hizbut Tahrir adalah partai politik yang ingin mengambil kekuasaan dari militer yang tengah berjuang di negeri ini, dengan mengatakan: “Kami yakin bahwa tidak akan memimpin negara, kecuali para politisi, sehingga kami terus berusaha membangun komunikasi dengan saudara-saudara kita di faksi-faksi Islam untuk membentuk kepemimpinan negara yang akan datang harus berasal dari kelompok yang sadar. Untuk itu, kami meminta dari ahlul quwah (pemegang simpul kekuatan) agar menolong menolong dan bekerja sama dengan kelompok yang sadar ini dalam semua persoalan internasional, supaya tidak menjadi mangsa bagi permainan negara-negara imperialis.”

  Partai Politik

Juru bicara Hizbut Tahrir itu membantah dengan tegas klaim bahwa Hizbut Tahrir memiliki faksi-faksi militer di Suriah. Ia menegaskan bahwa faksi “Anshar al-Khilafah” bukanlah sayap militer Hizbut Tahrir. Sebab aktivitas Hizbut Tahrir adalah aktivitas politik saja. Namun ia tidak membantah keberadaan faksi-faksi bersenjata yang “mengadopsi pemikiran dan pendekatan Hizbut Tahrir”.

Ia menambahkan: “Kami adalah partai politik yang melakukan aktivitas politik saja, dan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang lain. Mungkin ada syabab (anggota Hizbut Tahrir) mengangkat senjata dalam kapasitasnya sebagai pribadi yang sedang membela agama, kehormatan dan saudara-saudaranya, dan mungkin ada dari syabab (anggota Hizbut Tahrir) yang terlibat dalam membantu keluarganya. Namun Hizbut Tahrir sebagai partai tidak melakukan semua itu.”

Ia menjelaskan bahwa Hizbut Tahrir terus membangun komunikasi dengan berbagai faksi di lapangan untuk menunjukkan “rencana-rencana kaum kafir penjajah yang tidak ingin umat islam, khususnya rakyat Suriah merasakan kebaikan,” serta menegaskan bahwa Hizbut Tahrir telah menyadari dari awal bahwa “Amerika tidak akan meninggalkan anteknya, Basyar,” bahkan Hizbut Tahrir menelanjangi oposisi Suriah “luar negeri” yang klaimnya memiliki hubungan erat dengan kaum kafir penjajah.”

Baba berpendapat bahwa tantangan berikutnya adalah upaya untuk mempersatukan faksi-faksi kata “mujahid” di tanah Suriah. Ia mengatakan bahwa Hizbut Tahrir sangat mempertahankan hubungan baik dengan berbagai faksi di lapangan, bahkan Hizbut Tahrir akan memperkuat perannya dalam upaya mempersatukan mereka.

Juru bicara Hizbut Tahrir menutup pembicaraannya dengan menyampaikan kabar gembira masa depan, bahwa “matahari Khilafah” seperti yang ia katakan akan bersinar dari Syam, ibukota Khilafah yang sebentar lagi tegak. Ia mengatakan bahwa “Hizbut Tahrir merasa sakit dengan apa yang terjadi di Mesir. Namun apa yang terjadi di sana memjadi bukti baru, yang semakin memperkuat kebenaran wacana yang terus dikemukan oleh Hizbut Tahrir,” katanya. [Mohammed al-Najjar – Aleppo/Sumber: aljazeera.net, 12/10/2013)

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. Hizbut Tahrir Suriah: Tidak Boleh Diam Menunggu Tegaknya Khilafah di Suriah
  2. Dari Utara Hingga Selatan Libanon Hizbut Tahrir Gelar Aksi Untuk Kemenangan Kaum Muslimin di Suriah yang Ditindas
  3. Aksi Muslimah Hizbut Tahrir Inggris untuk Solidaritas Suriah
  4. Laporan IHS Jane’s: Kelompok Perlawanan Suriah Menginginkan Khilafah
  5. Al-Ustadz Hisham al-Baba (Ketua Maktab I’lami Hizbut Tahrir Suriah): Revolusioner Suriah Menghendaki Khilafah

Hizbut Tahrir Afrika Timur : Pelajaran Apa Yang Bisa Diambil dari Serangan Westgate ?

581234_10151945727008690_531953912_n

Setelah serangan di Mall Westgate di Nairobi yang menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya, kami Hizbut Tahrir Afrika Timur, partai politik yang ideologinya adalah Islam merasa terkejut dan sedih dengan peristiwa ini dan ingin menyoroti beberapa hal berikut:

Pertama, serangan itu jelas telah menunjukkan kemerosotan keamanan di Kenya. Sebelum serangan ini, kita telah menyaksikan pembunuhan penduduk di berbagai wilayah seperti di Mandear, Bungoma dan Garissa. Juga, bagi penduduk di kota-kota besar di Kenya, adalah normal terganggu oleh para penjahat setiap hari. Hal ini merupakan bukti kegagalan aparat keamanan untuk melindungi masyarakat. Kebanyakan orang mempertanyakan bahwa jika pemerintah bisa mengambil langkah dengan mengirimkan pasukannya ke Somalia dalam operasi Linda Nchi yang dimaksudkan untuk menjamin keamanan di negara tersebut, lalu mengapa serangan ini terjadi ? Tentu saja, pandangan Hizbut Tahrir adalah bahwa langkah itu diambil di bawah tekanan politik pemerintah Barat khususnya Inggris dan Amerika yang bertujuan untuk menempatkan agen-agen mereka di Somalia untuk menjarah sumber daya alamnya dan meningkatkan beragam kejahatan.

Kedua , organisasi-organisasi media besar mengubah peristiwa ini. Sebelumnya diberitakan serangan itu dilakukan oleh para gangster. Namun setelah beberapa jam, peristiwa ini berubah menjadi serangan teroris setelah AlJazeera melaporkan bahwa Al – Shabaab mengklaim bertanggung jawab.

Hal ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang Barat mengendalikan organisasi-organisasi media utama, menggunakannya untuk menodai Islam dan menciptakan kebencian diantara Muslim dengan non -Muslim. Hal ini adalah berbahaya karena akan membuat negara jatuh kedalam kekerasan bernuansa agama.

Media massa seringkalai menuding terorisme kalau yang diduga pelakunya adalah muslim, sebaliknya kalau non muslim jarang dikaitkan dengan agama atau tidak disebut teroris.  Seperti cap teroris yang dikembangkan oleh media pada Juli 2012 ketika  42 polisi dibunuh di Baragoi.

Hizbut Tahrir menyatakan bahwa semua terorisme dan tindakan premanisme adalah bertentangan dengan Islam. Namun, Barat telah melabeli istilah ‘terorisme’ dengan arti khusus berdasarkan kepentingan mereka .

Siapapun yang melawan kepentingan kaum kapitalis dicap sebagai teroris. Inggris- sebagai contoh-  menganggap para pejuang Mau Mau sebagai teroris karena menentang ketidakadilan kolonialis Inggris.

Sama halnya dengan Islam, sebuah sistem hidup yang ideologi kapitalis. Maka semua Muslim yang menentang ketidakadilan dan korupsi dari ideologi jahat Kapitalis, bahkan jika hanya dilakukan dengan kata-kata, juga dicap teroris.

Ketiga, dari serangan ini, telah terungkap kebohongan para pemimpin Barat . Mereka berpura-pura menangis dengan air mata buaya atas kematian kaum perempuan dan anak-anak. Sementara tangan mereka berlumuran darah jutaan perempuan, anak-anak dan orang tua di negara-negara seperti Irak , Pakistan, Yaman, dll.

Para pemimpin Barat justru merupakan orang-orang yang merendahkan dan memberikan izin untuk para boneka mereka di negara-negara Muslim untuk menggunakan senjata kimianya terhadap masyarakatnya sendiri.Seperti yang dilakukan oleh boneka mereka Bashar Al – Assad dari Suriah.

Bentuk kemunafikan mereka yang lain adalah saat orang Kenya berkumpul di beberapa pusat kesehatan untuk menyumbangkan darahnya untuk membantu orang-orang yang terluka, para pemimpin Barat justru mendesak warganya di Kenya untuk menghindari wilayah-wilayah yang ramai dan tidak meninggalkan rumah mereka karena alasan keamanan. Ini membuktikan mereka hanya peduli atas keamanan warganya dan bukan atas warga negara Kenya.

Selain itu, mereka mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya dengan alasan kurangnya jaminan keamanan. Namun pada saat yang sama mereka mengeluarkan peringatan untuk menutup perusahaan-perusahaan Multinasional mereka yang terus menjarah sumber daya Kenya.

Sebagai kesimpulan, Hizbut Tahrir menyatakan terorisme adalah kambing hitam oleh Barat agar untuk bisa  masuk ke Afrika, termasuk Kenya. Menjarah sumber daya alamnya.

Ideologi kaum kapitalis mereka telah gagal untuk membawa perdamaian dan keamanan di seluruh dunia. Ideologi ini yang memecah rakyat ke dalam partai-partai, agama dan suku akan terus mengguncang perdamaian yang saat ini disaksikan di dunia.

Tujuan utama dari ‘perang melawan teror’ adalah menghentikan kebangkitan Islam untuk memimpin dunia dengan sebuah ideologi yang merupakan cara hidup yang lengkap dan solusi terhadap semua masalah umat manusia. Selama 13 abad, Islam telah memerintah dan berhasil menyebarkan perdamaian, keamanan dan menyatukan masyarakat tanpa memperhatikan agama, ras, suku ataupun status.

Shabani Mwalimu

Perwakilan Media Hizbut Tahrir Afrika Timur

Rabu 19 Dzul Qi’ddah 1434 H

25/09/2013

REF : 18/1434 H

Print Friendly

Add This! Digg Google Yahoo! MyWeb reddit StumbleUpon Technorati

Baca juga :

  1. Gelora Khilafah dari Benua Afrika: Konferensi Khilafah Internasional Hizbut Tahrir Kenya
  2. Hizbut Tahrir Australia : Perancis Memimpin Serangan Tentara Salib Baru Atas Mali
  3. Hizbut Tahrir Indonesia Mengutuk Serangan Biadab Zionis Israel Atas Konvoi Kapal Freedom Frotilla
  4. Hizbut Tahrir Mengutuk Keras Serangan AS ke Bumi Pakistan
  5. Ceramah Publik Hizbut Tahrir Afrika Timur Mengutuk Pembantaian Muslim di Suriah dan Burma